Jumat, 26 Februari 2010

Story About Japan

Gimana Sih Cara Samurai Mandi?


Kalo kamu pikir mandi di Jepang pada jaman dulu enak, pikir lagi deh.

cara samurai jepang mandi

Karena adanya cuma baskom ukuran segitu, orang-orang Jepang mandinya harus dengan memasukkan semua tubuh mereka ke dalam baskom. Posisi badan membungkuk, kaki ditekuk, lalu paksa tubuh sendiri untuk mengecil. Mau?

Hiroshima vs Little Boy


Tanggal 6 Agustus kemaren adalah hari peringatan yang ke-64 atas jatuhnya "Little Boy" - bom atom milik AS -- di kota Hiroshima yang menewaskan lebih dari 140,000 jiwa.

Aku Tidak Menyesal Membunuh Ribuan Jepang


Charles Donald Albury telah meninggal dunia di umurnya yang ke 88 tahun.

jepang

Siapa dia? Dia adalah ko-pilot pesawat B-29 Superfortress yang menunjukkan kekuatan Amerika pada tanggal 9 Agustus 1945 dengan menelorkan bom atom kedua di Nagasaki.

Bom tersebut membunuh 40,000 orang Jepang seketika itu juga (alias langsung jadi debu - gak pake sakit) dan 35,000 orang lagi akibat radiasi, kanker, dll.

Charles gak merasa bersalah. Dia gak menyesal telah menjatuhkan bom atom itu karena kalo gak, maka banyak tentara Amerika yang akan mati akibat perang terbuka dengan Jepang.





Kalo soal perang, mau diliat gimana juga kedua pihak sama-sama salah.


Tango No Sekku / Kodomo no Hi


Kalo para gadis Jepang ada festival Hina Matsuri, maka pada tanggal 5 Mei ini, gantian para lelakinya yang merayakan hari Kodomo no Hi.

Pada mulanya, perayaan ini dinamakan Tango No Sekku (端午の節句), semacam perayaan untuk menandai datangnya musim panas dan dirayakan di hari kelima di bulan kelima. Di jaman modern ini dikenal juga sebagai harinya anak laki-laki.




Nah di hari inilah para keluarga Jepang memasang bendera ikan koi satu untuk setiap laki-laki (baik ayah maupun anak), yang menurut legenda China; ikan koi bisa berubah menjadi naga yang bisa menerjang apapun (alias kuat) dan membawa keberuntungan.

Yang berwarna hitam dan berukuran paling besar untuk sang ayah, yang berwarna merah untuk anak tertua, dan yang berukuran kecil untuk anak lebih kecil.




Di tahun 1948, pemerintah Jepang secara resmi menjadikan hari Kodomo no Hi sebagai hari libur nasional. Inilah yang membuat beberapa orang Jepang berpikir kenapa Hina Matsuri gak dijadikan hari libur nasional juga? Gak adil untuk para gadis kan?


Gunung Fuji / 富士山


Adalah gunung tertinggi di Jepang dengan menjulang 3,776 meter dari permukaan laut.

gunung fuji


Saking tingginya, puncak gunung Fuji yang diselimuti salju itu bisa dilihat dari Yokohama, Tokyo, bahkan sampe sejauh Chiba dan Saitama kalau cuacanya lagi cerah.

Menurut sejarah Jepang, gunung Fuji pertama kali didaki oleh biksu yang tak dikenal pada tahun 663, jauh sebelum kamu lahir. Sedangkan orang asing pertama yang mendakinya adalah Sir Rutherford Alcock dari Inggris pada September 1860.

Sebelum era Meiji, wanita dilarang untuk mendaki gunung Fuji karena puncaknya dianggap sangat sakral yang selalu digunakan sebagai tempat berdoa dan meditasi umat Shinto and Buddha.

Salah satu dari 3 gunung sakral (setelah gunung Tate dan gunung Haku) yang sangat dihormati oleh penduduk Jepang ini juga menjadi daya tarik utama wisatawan mancanegara dengan kedatangan 300,000 pendaki di tahun 2008.

Gunung Fuji dikelilingi oleh 5 danau (Kawaguchi, Yamanaka, Sai, Motosu, Shoji) dan hutan Aokigahara yang membalut kaki gunung Fuji. Semuanya kemudian menjadi bagian dari Taman Nasional Fuji-Hakone-Izu yang dilindungi oleh pemerintah Jepang.

Dari dulu tidak ada biaya apapun yang harus dibayar para pengunjung untuk mendaki gunung Fuji, tapi Shigeru Horiuchi, walikota Fuji-Yoshida di prefektur Yamanashi, berencana untuk menerapkan tarif antara 500 s/d 1,000 yen untuk memperbaiki, menambah dan menjaga kebersihan sarana-sarana yang ada.

Sampe sekarang gunung Fuji masih dianggap aktif, alias bisa meletus kapan aja (terakhir meletus pada tahun 1707). Ada satu kalimat terkenal di Jepang...

"Siapapun yang tidak mau mendaki gunung Fuji sekali adalah orang bodoh - tapi hanya orang bodoh yang mendakinya dua kali."

Nah lho!


Nihontō / 日本刀!


Kamu pernah melihat sebuah film laga Jepang dimana seorang samurai membelah sehelai rambut dengan sentuhan pedangnya yang halus?

Yup. Seperti itulah ketajaman pedang asli buatan Jepang.

Kata nihontō diciptakan oleh seorang puitis China dari Dinasti Song (960–1279) yang memang pada awalnya pedang yang ada di Jepang dikirim dari China. Sebelum tahun 987, pedang-pedang Jepang hanya berbentuk lurus dan monoton.

Sampai suatu ketika seorang ahli pedang yang bernama Amakuni dan anaknya Amakura bertekad untuk membuat pedang yang paling kuat dan efektif setelah mereka kecewa melihat pedang-pedang ksatria Jepang patah dan rusak parah. Para pembuat pedang lainnya mengatakan bahwa Amakuni sudah gila karena bekerja siang dan malam hanya untuk membuat pedang khayalan.

31 hari kemudian terciptalah Tachi (太刀:たち), pedang pertama di dunia yang berbentuk melengkung panjang. Kekuatannya terbukti setelah tak satu pedang Tachi yang rusak setelah dipakai berperang oleh para ksatria Jepang.

jepang

Tidak butuh waktu lama bagi sang kaisar mengangkat Amakuni untuk bekerja di kekaisaran Jepang dan membuatkan pedang bagi seluruh prajuritnya. Tachi inilah yang kemudian menjadi dasar dari semua pedang buatan Jepang sampai saat ini.

Seiring dengan berkembangnya waktu, Tachi menjadi lebih pendek, lebih ringan dan lebih tajam. Lahirlah Katana di era Muromachi (1392–1573), salah satu pedang yang paling sering digunakan di jaman perang oleh para samurai yang rela berkorban nyawa demi menghormati reinkarnasi sang dewa matahari.

Konon pedang sang kaisar dibuat dengan upacara dan doa-doa khusus agama Shinto yang lamanya sampai berminggu-minggu.

jepang


Katana asli terbuat dari besi tampaan khusus bernama Tamahagane (玉鋼:たまはがね) yang berarti besi berlian. Sangat tidak mudah dalam menemukan besi kelas satu ini karena Tamahagane hanya diproduksi setahun sekali di musim dingin. Pembuatannya-pun tidak sembarangan dan memakan waktu yang cukup lama.

Yang membedakan setiap pedang adalah panjang pedang tersebut dan diukur berdasarkan shaku (1 shaku = 30 cm). Berikut jenis-jenisnya...

Tantō atau Aikuchi (Pisau) = Panjangnya kurang dari 30 cm. Biasa digunakan untuk pertarungan jarak dekat, dilempar ke arah musuh dan juga sebagai alat untuk "menyucikan diri" dari segala kesalahan ~ alias hara-kiri (bunuh diri).

Shōtō (Pedang Pendek) = Panjangnya lebih dari 30 cm tapi kurang dari 60 cm. Wakizashi, Kodachi dan Chisakatana termasuk dalam jenis Shōtō yang digunakan sebagai pedang pendamping.

Daitō (Pedang panjang) = Panjangnya lebih dari 60 cm tapi kurang dari 90 cm. Digunakan sebagai pedang utama dalam pertarungan antar samurai.

Odachi atau Nodachi (Pedang Besar) = Panjangnya lebih dari 90 cm. Pedang ini jarang digunakan dalam pertarungan langsung karena terlalu berat, tetapi sangat efektif dalam menjatuhkan kuda lawan atau mematahkan benda-benda besar lainnya.

jepang




sumber : http://www.jepang.net/search/label/Sejarah%20Jepang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar